PANGANDARAN - Wisatawan dan pelaku wisata di zonasi berenang pantai barat pangandaran, mulai jam 6.00 pagi sampai jam 10.00 siang akan di testing secara random, bagi yang tidak mau ditesting, jangan berada di zonasi tersebut, " kata Kapolres Ciamis, Wahyu Broto Narsono Adhi SIK Msc Eng, saat gelar kongfrensi pers bersama puluhan awak media, bertempat di Rumah Makan Minasari pantai barat pangandaran, Selasa 07/09/2021.
Dikatannya bahwa, dengan dibukanya kembali seluruh objek wisata pangandaran, ya karena pangandaran, dari level 3 telah turun menjadi level 2, dan penurunan level ini didasarkan pada empat indikator yaitu :
1. kasus konfirmasi pasien Covid-19. 2. tingkat keterisian tempat tidur (BOR). 3.Angka kematian. 4. kapasitas testing, tracing dan treatment.
Juga saat pembukaan pertama objek wisata Pangandaran pada hari Jum'at, 03 September 2021 pelaku wisata, pedagang dan wisatawan sudah diminta untuk tingkatkan prokes, tapi masih ada saja beberapa yang belum patuh, nanti akan kita evaluasi dan penekanan terhadap penerapan prokes, " kata Kapolres.
Menurutnya, wisatawan yang hadir pada hari Minggu kemarin, kalo kita hitung, kapasitasnya 25 persen, namun persoalannya kan, wisatawan hanya menumpuk di zona berenang Pantai Barat Pangandaran saja, jadi terkesan ramai.
Nanti akan dievaluasi, bagaimana rekayasa jalur masuk objek wisata Pangandaran tidak menumpuk di satu tempat saja, atau ada pengetatan keluar dan masuknya wisatawan.
Juga akan ada pengaturan pembatasan akses masuk Pantai Barat dan Pantai Timur, " misalnya ada pembatasan penutupan akses antara jam 07.00 sampai jam 10.00 WIB, " kata Kapolres.
Kedepannya, supaya wisatawan tidak tertumpuk hanya di zona berenang pantai barat saja, antisipasinya mulai jam 700 pagi sampai jam 11.00 siang, wisatawan yang berada di zona berenang tersebut akan kami lakukan testing secara random, bagi yang tidak mau ditesting, jangan berada di disitu, " tandas kapolres.
Lanjut Kapolres, dengan telah dibukanya kembali objek wisata, ternyata Kepatuhan terhadap prokes masih perlu ditingkatkan, dan semua pihak harus bahu-membahu agar ujicoba dibukanya objek wisata di Pangandaran ini tidak malah sebaliknya menjadi sarana penyebaran virus Corona dengan berakibat semua kegiatan bisa ditutup kembali.
Demi kebaikan kita bersama, kami berharap penutupan kembali objek wisata itu tidak terjadi, maka, mari kita bahu membahu, ayo kerjasama patuhi protokol kesehatan, " sebutnya.(Anton AS)